Film Horor Korea Terbaik Wajib Nonton – Korea juga mempunyai banyak cerita horor yang menarik untuk disaksikan. Malahan, tak sedikit film horor Korea yang sukses membikin bulu kuduk merinding. Berharap tahu apa saja saran film horor Korea yang menarik untuk disaksikan ketika waktu luang.
Rekmendasi Film Horor Korea
Semenjak tahun 2000-an, film horor Korea hadir dengan cerita yang lebih berbagai. Tapi, para sineas konsisten mengedepankan ciri khasnya tersendiri. Sebagian orang menganggap bahwa kesuksesan film Korea diberi pengaruh sebagian unsur, salah satunya yakni sutradara yang hebat dan cukup kreatif. Kecuali itu, sinematografi dan pendalaman karakter juga mendongkrak tren film horor Korea di pasaran.
Baca Juga : 8 Film Korea Sosok Anak Kecil Dengan Cerita Terbaik
Supaya tak kian penasaran, yuk simak saran film horor Korea terbaik berikut :
1. The Piper
Anjuran pertama untuk film horor Korea terbaik, merupakan The Piper. Menyebutkan seputar masa perang Korea yang dimainkan oleh Woo-Ryong (Ryoo Seung-Ryong) dan putranya Young-Nam (Goo Seung-Hyun). Mereka pergi ke Seoul untuk mengobati sang buah hati yang terkena tuberkulosis.
Sepanjang perjalanan ke sana, mereka menemukan jalan setapak yang tak terang di dekat lereng gunung. Woo-Ryong memastikan untuk menjelajahi jalan tersembunyi itu. Setelahnya, Woo-Ryong dan Young-Nam menemukan sebuah desa. Desa itu terlihat makmur dan tenteram.
Penduduk dipimpin oleh seorang kepala desa (Lee Sung-Min). Woo-Ryong mengenal bahwa desa itu yakni daerah yang menawan untuk hidup. Cuma saja, tempat itu penuh dengan tikus yang mengganggu pertanian para warga. Sampai suatu hari, Woo-Ryong memainkan suling yang mempunyai kecakapan luar lazim.
Ia menawarkan diri untuk membasmi tikus dan kepala desa menawarkan sejumlah upah sebagai imbalannya. Selama berada di desa itu, Woo-Ryong juga jatuh cinta pada dukun wanita muda (Chun Woo-Hee). Dikala seluruh tampak bagus-bagus saja, mimpi buruk Woo-Ryong sebetulnya baru saja diawali.
2. The Silenced
The Silenced ialah film horor Korea dengan latar tahun 1938, tepatnya selama pendudukan Jepang. Ju-ran (Park Bo-young) yakni seorang gadis muda sakit-sakitan yang dipindahkan ke sanatorium atau sekolah asrama perempuan untuk memulihkan kesehatannya. Situasi fisiknya membaik berkat sahabat barunya, Yeon-deok, dan program perawatan khusus kepala sekolah.
Namun, ia lantas menyadari bahwa para murid di sekolahnya menghilang satu per satu. Tubuhnya sendiri sedang mengalami perubahan tak normal. Bercita-cita untuk membongkar kebenaran, Ju-ran mulai menyelidiki kejadian misterius yang kemungkinan berkaitan dengan pihak sekolah.
3. Warning: Do Not Play
Film horor Korea ini bercerita seputar sutradara pendatang baru, Park Mi-jung (Seo Yea-ji) yang berharap membikin sebuah film horor. Menyebutkan seputar film horor yang dilarang 8 tahun lalu karya sutradara Kim Jae-hyun (Jin Seon-kyu).
Sebab penasaran, Mi-jung memastikan untuk mencari tahu alasan film hal yang demikian dilarang di masa lalu. Dia berkeinginan mendapatkan pandangan baru sesudah mengenal kebenarannya. Sinematografi dari film ini terbilang cukup apik dan cocok untuk dirasakan.
4. The Divine Fury
Film horor Korea ini bercerita seputar seorang atlet MMA yang menerima energi membasmi iblis sesudah mengalami mimpi aneh. Yong-hoo (Park Seo-joon) sungguh-sungguh benci dengan Yang semenjak dia kecil. Sebab, di ketika itu, doanya untuk menyelamatkan sang ayah tak dikabulkan oleh Yang. Meski, dikala itu ayahnya yakni satu-satunya keluarga yang Yong-hoo miliki.
Sesudah mencontoh kejuaraan di luar negeri, Yong-hoo tiba-tiba mengalami mimpi aneh. Di sana, dia bersua ayahnya yang telah meninggal. Tapi, ketika terbangun, Yong-hoo mendapati ada luka di tangannya. Luka di tangannya hal yang demikian berbentuk stigmata, sehingga membuatnya mempunyai energi untuk melawan energi iblis jahat.
Tapi, hal itu membikin Yong-hoo merasa tak nyaman sehingga dia memerlukan bantuan seorang Pastor. Di sana, dia bersua dengan Ahn (Ahn Sung-ki), seorang pastor yang juga pengusir setan dari Italia. Mengamati luka di tangan Yong-hoo, sang pastor menganggap itu sebuah anugerah. Sampai mereka berdua walhasil bekerjasama untuk memerangi iblis di Korea.
5. The Call
Anjuran film horor Korea yang tayang di Netflix ini bercerita seputar dua wanita yang hidup di zaman berbeda. Seo-Yeon (Park Shin-Hye) hidup di masa kini dan Young-Sook (Jun Jong-Seo) hidup di masa lalu. Mereka terhubung dengan satu panggilan telepon. Mulanya, Seo-Yeon berkeinginan kekerabatan hal yang demikian bisa merubah kehidupan keluarganya.
Dia berupaya menyelamatkan ayahnya melalui tangan Young-Sook, sehingga kehidupannya lebih berbahagia. Tapi, hal hal yang demikian membikin kehidupan Seo-Yeon menjadi kacau. Malahan, nyawanya malah terancam sebab sambungan telepon hal yang demikian.
6. Gonjiam: Haunted Asylum
Film horor Korea terbaik yang selanjutnya yakni Gonjiam: Haunted Asylum. Pada tahun 1979, sebanyak 42 pasien di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam bunuh diri dan direktur rumah sakit sirna. Kejadian itu malah membikin rumah sakit hal yang demikian ditutup dan tak dipakai kembali.
Sebab rumah sakit tak dirawat dan dipakai lagi, banyak desas-desus dan cerita aneh seputar Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Malahan, lokasi hal yang demikian disebut diyakini sebagai daerah paling horor di Korea. Dia itu malah membikin seorang Youtuber, Ha-joon (Wi Ha-joon) beratensi membikin konten horor di Rumah Sakit Jiwa, Gonjiam. Dia mengajak 6 orang lainnya untuk mengerjakan streaming video di lokasi hal yang demikian.
Film horor Korea ini dikemas layaknya video dokumenter yang disiarkan secara segera. Sehingga, dapat turut menikmati ketakutan para content creator di film hal yang demikian ketika menontonnya.
7. The Wailing
Yuk, kenal film horor Korea terbaik satu ini! Di dalam desa yang tampaknya tenteram, terjadi sebuah wabah yang sungguh-sungguh aneh. Di mana, warganya mati secara kejam dan cukup misterius. Polisi menyimpulkan jamur liar berbisa yakni penyebab kematian hal yang demikian.
Petugas Polisi Jong-Goo (Kwak Do-Won) mendengar desas-desus dari rekan kerjanya seputar seorang pria Jepang misterius (Jun Kunimura) yang tinggal di dekatnya. Rumor menceritakan pria Jepang itulah yang menyebabkan kematian misterius hal yang demikian.
Mulanya, Jong-Goo tak yakin dengan cerita hal yang demikian. Sampai ketika bertugas, dia bersua dengan Moo-Myeong (Chun Woo-Hee). Ia memberi tahu Jong-Goo bahwa dirinya memperhatikan pria Jepang ketika memeriksa daerah kematian terakhir terjadi. Keraguan Jong-Goo seputar pria itu mulai goyah.
Putri Jong-Goo, Hyo-Jin, kemudian mempunyai gejala gangguan mental, seperti para penduduk desa lain yang terkena wabah. Jong-Goo menjadi putus hasrat. Ia menuju ke pegunungan untuk menemukan rumah lelaki Jepang itu.
Sementara itu, ibu mertuanya memanggil seorang dukun, Il-Gwang (Hwang Jung-Min), untuk mengerjakan pengusiran setan pada Hyo-Jin.
8. A Tale of Two Sister
Soo-Mi (Lim Soo-Jung) dan Su-Yeon (Moon Geun-Young) kembali ke rumah sesudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam waktu yang lama. Mereka merasa seluruh hal tak sama sejak waktu kematian ibu kandungnya. Dia, situasi hal yang demikian membikin mereka sepatutnya tinggal dengan ibu tiri Eun-Joo (Yum Jung-Ah).
Kakak tertua, Soo-Mi, mempunyai sifat yang kuat dan tak takut menyatakan pendapatnya seputar situasi sulit keluarga mereka. Su-Yeon, di sisi lain, lebih pemalu dan waspada kepada ibu tiri mereka. Dia senantiasa minta bantuan Soo-mi ketika mendapatkan perlakuan tak adil dari ibu tirinya. Soo-Mi berkomitmen pada Su-Yeon bahwa ia tak akan pernah memperbolehkan ibu tiri mereka memukulnya lagi. Dia-hal yang tak bisa digambarkan mulai terjadi di rumah. Sesuatu sudah berubah, tak ada yang tahu apa itu, melainkan dua bersaudara ini dapat merasakannya.